B Macam-macam Model Desain Pembelajaran PAI Joyce (2000) mengemukakan ada empat rumpun model pembelajaran yakni; (1) Rumpun model interaksi sosial, yang lebih berorientasi pada kemampuan memecahkan berbagai persoalan sosial kemasyarakat. Strategi mengajar model ini mendorong siswa belajar secara aktif. Kelemahan model ini terletak pada
Adajuga banyak bidang penelitian kualitatif seperti PAI, PGSD, hukum ekonomi, psikologi dan tentang pendidikan. Analisis Macam-macam Strategi Guru di dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Para Siswa. • Model Pembelajaran Bermain Sosial Dalam Upaya Meningkatkan Kecerdasan Emosi Peserta Didik Pengaruh Strategi Pembelajaran DAP
FungsiMetode Pembelajaran. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Metode pembelajaran memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut : 1. Sebagai Strategi Pembelajaran. Setiap siswa dalam kelas mempunyai tingkat intelegensi yang berbeda-beda, walaupun kelas tersebut berisikan siswa terbaik.
1Pengertian Model Pembelajaran. 2 Macam-macam Model Pembelajaran dan Contohnya. 2.1 MP Secara Langsung. 2.2 Model Pembelajaran PMRI. 2.3 Model Pembelajaran PBM. 2.4 MP Mencari Pasangan. 2.5 MP Kontekstual. 2.6 Model Pembelajaran Kooperatif. 2.7 Model Pembelajaran Kuantum.
Febru yun3di CP SMA, Fase E dan F, Perkembangan Kurikulum. Capaian Pembelajaran PAI SMA ditetapkan oleh SK Kepala BSKAP No. 8 Tahun 2022. CP PAI SMA terbagi menjadi dua fase yaitu: Fase E untuk Kelas X. Fase F untuk kelas XI dan XII. Seperti pada fase sebelumnya, CP Mapel Pendidikan Agama Islam SMA terdiri dari 5 elemen yaitu.
Macammacam Strategi Belajar Muhammad Faiq Dzaki Pengajaran yang baik adalah pengajaran yang meliputi mengajar siswa tentang bagaimana belajar, bagaimana mengingat, bagaimana berfikir dan bagaimana memotivasi diri mereka sendiri. Pembelajaran strategi lebih menekankan pada kognitif, sehingga pembelajaran ini dapat disebut dengan
Faktorlain yang mempengaruhi pembelajaran PAI adalah siswa. Dengan demikian, komponen dan desain kurikulum sangat mempengaruhi dalam proses belajar mengajar. Model Simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk
Terdapatbeberapa macam contoh penerapan psikologi humanistik dalam pembelajaran yang bisa kita kaji untuk lebih memahami bagaimana konsep dari teori psikologi humanistik.Abraham Maslow sebagai pencetus dari psikologi humanistik ini menjelaskan bahwa setiap individu memiliki dua hal yang ada dalam dirinya yakni usaha positif untuk berkembang,
Matakuliah ini diberikan agar mahasiswa memahami macam-macam metode pembelajaran PAI, dan prinsip-prinsip pemilihannya, prinsip penyusunan desain pembelajarannya serta terlatih dalam menyusun desain pembelajaran. Strategi Belajar Mengajar, Drs. Muhaimin, MA dkk, Citra Media, Surabaya, 1996. Metodologi Pengajaran Agama Islam, Dr. Ahmad
SelanjutnyaUno menyebutkan tiga jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran yakni, (1) strategi pengorganisasian pembelajaran, (2) strategi penyampaian pembelajaran, (3) strategi pengelolaan pembelajaran (Hamzah B. Uno, 2008:45). Strategi pengorganisasian antara lain meliputi bagaimana merancang bahan untuk keperluan belajar
Inilahyang anda cari tentang Jenis Jenis Strategi Pembelajaran Pdf. No Jenis Huruf 1 Vokal
MacamMacam Strategi Pembelajaran. Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal (j. Salah satu unsur terpenting dalam proses belajar mengajar yang tepat serta efektif untuk mencapai target adalah strategi pembelajaran.
2Macam-macam Strategi Pembelajaran 2.1 Ekspositori 2.2 Inkuiri 2.3 Berbasis Masalah 2.4 SPPKB 2.5 Kooperatif 2.6 Kontekstual 2.7 Afektif Memahami Strategi Pembelajaran Kata yang cukup sering dikenal menggunakan sebutan strategi belajar yakni bisa dipahami sebagai suatu rangkaian rencana dari aktivitas belajar mengajar.
EVALUASIPEMBELAJARAN DI DALAM PENDIDIKAN. MAKALAH. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Semester V G. Program Strata Satu ( S-1 ) Fakultas Tarbiyah. Mata Kuliah Sistem Evaluasi Pembelajaran PAI. Dosen. Drs. H. Ari Tasiman, M.Pd. O leh. MUHAMMAD SODIK. NIM.2104070. SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA
Strategidan Metodologi Pembelajaran PAI. Setelah proses pembelajaran diharapkan Mahasiswa dapat: Menjelaskan Macam-macam Metode dan Strategi Pembelajaran. 5. Menjelaskan Cara-cara mengembangkan dan menerapkan berbagai metode dan strategi pembelajaran di sekolah dan madrasah. (pembelajaran Aqidah, Akhlaq, Qur'an Hadits, Fiqih (Ibadah
glRuDwg. Indonesia mewajibkan Pendidikan Agama Islam PAI sebagai salah satu bagian yang pentingdalam mewujudkan peserta didik sehingga memiliki kompetensi dalam aspek kognitif, afektif danpsikomotorik IQ dan EQ. PAI berfungsi untuk membentuk kepribadian siswa supaya menjadimanusia yang berbudi luhur dan berahlak mulia SQ Untuk meningkatkan kompetensi padapendidikan agama Islam diperlukan pengembangan strategi pembelajaran yang pembelajaran yang bervariatif berfungsi untuk merancang metode dan modelpembelajaran, sehingga mampu mendesain sistem lingkungan belajar-mengajar sertamengimplementasikan secara efektif dan efisien apa yang telah direncanakan di dalam tujuanpembelajaran. Strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi 5 macam 1 strategi pembelajaranlangsung, 2 strategi pembelajaran tak langsung, 3 strategi pembelajaran interaktif, 4strategi pembelajaran empirik experiental, 5 strategi pembelajaran mandiri. SD SwastaTunas Harapan di Desa Patumbak Kampung, Kec. Patumbak, Kab. Deli Serdang jugamenjadikan PAI sebagai kurikulum wajib bagi peserta didik mereka. Pelaksanaan kegiatan telahdilaksanakan dengan memberikan metode penyuluhan dan diskusi kepada mitra kegiatan yaknipara guru di SD Tunas Harapan Desa Patumbak Kampung, Ke. Patumbak, Kab. Deli yang didapat dari kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan guru utamanya gurupengasuh mata pelajaran PAI di SD Tunas Harapan dalam merancang dan menerapkan berbagaistrategi pembelajaran PAI untuk meningkatkan minat peserta didik sekaligus meningkatnya nilairata-rata siswa untuk mata pelajaran PAI. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
– Metro, Lampung Acara Seminar Nasional PAI Pascasarjana IAIN Metro menghadirkan narasumber yang pakar di bidang pendidikan, dua orang Guru Besar dari PTKIN terkemuka di Indonesia, yaitu Prof. Dr. Sutrisno, Guru Besar bidang Pendidikan dari UIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta, dan Prof. Dr. Ali Mudhofir, Guru besar bidang Pendidikan dan ilmu Keguruan di UIN Sunan Ampel Surabaya dan Dr. Mahrus As’ad, dari IAIN Metro. Diawali dengan penjelasan awal dari moderator, Dr. Ratu Vina Rohmatika, bahwa guru pendidikan agama Islam kini semakin tertantang untuk mengkreasikan cara mengajarnya dengan berbagai strategi, pendekatan, model, metode, teknik, serta taktik pembelajaran, karena menghadapi siswa zaman now yang memiliki berbagai karakter dengan tantangan era education yang dikombinasikan dengan penerapan K-13 dengan integrasi pendidikan karakter dan berfikir tingkat tinggi atau disebut juga HOTS Higher Order Thinking Skill,  untuk itu guru harus lebih kreatif dalam mendidik dan mengimplementasikan pembelajaran PAI disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran . Prof. Dr. Sutrisno, pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa seluruh pendidik yang tidak siap dengan era masa kini maka akan ditinggalkan para muridnya, sehingga dibutuhkan pendekatan yang tepat dalam pembelajaran PAI. Menurut beliau Pendekatan PAI yang berjalan selama ini dapat dibedakan kepada dua macam, yaitu pendekatan Normatif dan Empiris. Pendekatan normatif berangkat dari norma-norma ajaran Islam, bersifat top-down. Sedangkan pendekatan empiris berangkat dari realitas kehidupan, bersifat bottom-up. Dengan kata lain, jika mengikuti metode double movement, pendekatan normatif itu bergerak dari atas kitab suci menuju ke bawah realitas kehidupan, sebalinya pendekatan empiris itu berangkat dari realitas kehidupan bawah menuju norma agama pada kitab suci. Pendekatan yang tepat dalam pembelajaran PAI saat ini menurut beliau adalah pendekatan empiris, karena langsung mengena ke permasalahan siswa dan membantu menyelesaikannya. Menurut beliau, Guru harus menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai uswah hasanah dalam kehidupannya, sehingga, PAI pada era harus Fokus pada problem subyek didik, Berparadigma inklusif, Berorientasi pada perbaikan subyek didik, Berangkat dari kondisi obyektif subyek didik, kemudian ditemukan problem-problem mereka, dari problem-problem itu kemudian dicarikan solusinya pada ajaran agama Islam. Dan juga guru PAI harus menjadikan subyek didik dituntut menjadi kader bangsa yang berakhlak mulia dengan berkolaborasi dengan semua guru di sekolah untuk internaslisasi nilai-nilai akhlak mulia beserta penilaiannya. Sedangkan, Prof. Dr. Ali Mudhofir, Guru besar bidang Pendidikan dan ilmu Keguruan di UIN Sunan Ampel Surabaya menjelaskan tentang Inovasi Pembelajaran PAI di era education beliau menjelaskan bahwa guru masa kini harus bisa menginspirasi semua siswanya, guru harus mendidik siswa dengan berfikir tingkat tinggi atau HOTS dalam menyusun RPP sebagai document curriculum dan saat implementasi pembelajaran atau actual curriculum. Beliau juga menjelaskan Di era abad 21 minimal ada empat ketrampilan belajar 4C yang harus dimiliki anak didik, yaitu keterampilan yang terkait dengan kemampuan anak menghadapi dan menangani tantangan kompleks yang ada di hadapannya. Empat  keterampilan itu adalah Critical thinking/problem-solving skills keterampilan berfikir kritis dan memecahkan masalah-masalah yang ada di hadapannya. Creativity – Innovation kreativitas, keterampilan menggunakan sudut pandang dan solusi baru untuk menyelesaikan tantangan Communication skills keterampilan berhubungan dengan kapasitas komunikasi dengan beragam orang yang berbeda Collaboration skills keterampilan berhubungan dengan kapasitas melakukan sinergi dan kolaborasi dengan anggota tim untuk mencapai tujuan bersama Sedangkan bapak Dr. Mahrus As’ad, Wakil Direktur pascasarjana IAIN Metro, menjelaskan strategi pembelajaran PAI di era education adalah menggunakan blended learning yakni pendekatan yang berpusat pada siswa student centered dengan memadukan pembelajaran off line dan Beliau menjelaskan bahwa pembelajaran saat ini harus menjadikan siswa sebagai subjek pendidikan yang berorientasi pada siswa, bukan berorientasi pada guru, sehingga siswa dimanapun dan kapanpun bisa menikmati pembelajaran PAI dengan
Berbicara mengenai dunia pendidikan keberadaan dari suatu strategi pembelajaran memang penting dikuasai oleh seorang pendidik. Mengingat pada dasarnya macam macam strategi pembelajaran memang jenisnya ada beberapa. Dimana mulai dari strategi SPE sampai dengan strategi SPA. Dengan paham akan berbagai jenis dari strategi belajar tersebut seorang pendidik bakal lebih gampang untuk menyesuaikannya kepada kondisi para siswa. Cakupan dalam strategi belajar ini meliputi pendekatan, kemudian metode, lalu model dan lainnya. Untuk penjelasan selebihnya adalah sebagai berikut Memahami Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi PembelajaranEkspositoriInkuiriBerbasis MasalahSPPKBKooperatifKontekstualAfektif Memahami Strategi Pembelajaran Kata yang cukup sering dikenal menggunakan sebutan strategi belajar yakni bisa dipahami sebagai suatu rangkaian rencana dari aktivitas belajar mengajar. Dimana di dalamnya akan tercantum beberapa hal seperti metode, kemudian juga penggunaan dari beragam sumber daya ataupun kekuatan yang asalnya dari sebuah pembelajaran. Adapun arah tujuan dari dilakukannya proses susun menyusun strategi belajar ini tidak lain yaitu sebagai penunjang saat melakukan kegiatan pembelajaran. hal semacam ini umumnya harus dipahami oleh seorang tenaga kependidikan maupun calon guru. Mengingat dalam sebuah pembelajaran dibutuhkan akan yang namanya seni beserta keahlian dari sang pendidik itu sendiri. Strategi semacam ini biasanya akan dipakai oleh seorang pendidik sewaktu melakukan penyampaian terhadap materi kepada para siswanya. Baca Juga 10 Macam-macam Model Pembelajaran Dan Contohnya Setelah mengenal serta mengetahui pengertian dari strategi pembelajaran, seorang pendidik juga perlu mengetahui macam macam strategi pembelajaran yang ada. Dimana jika guru menginginkan yang namanya pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif serta efisien. Maka satu dari beberapa cara yang dapat dilakukan adalah pemilihan strategi belajar yang sesuai. Hal ini diperlukan lantaran dapat menjadi penentu dari kualifikasi yang dimiliki oleh tenaga pendidik yang bersangkutan. Selain itu juga dapat dipakai untuk melihat kelayakan dari seorang guru ketika mengajar. Menurut seorang tokoh yang mempunyai nama Sanjaya bahwa macam dari strategi belajar jumlahnya ada sekitar 7. Dimana ketujuh strategi pembelajaran tersebut perlu untuk dijalankan oleh seorang pendidik. Untuk pembahasan selebihnya adalah seperti berikut Ekspositori Daftar yang termasuk macam macam strategi pembelajaran pertama ini sering juga disebut dengan strategi SPE. Adapun yang dimaksud dengan strategi belajar ini yaitu lebih memberikan penekanan pada bagian menyampaikan materi ajar. Dimana hal tersebut dilakukan memakai cara verbal melalui seorang pendidik kepada sejumlah siswa yang ada. Adapun maksudnya yaitu agar peserta didik mampu untuk memahami materi ajar dengan cara maksimal. Ciri lain yang ada pada strategi belajar ini yaitu terletak pada bagian orientasinya yang mengarah kepada tenaga pendidik seperti guru. Mengingat pendidik memiliki aspek yang lebih dominan dalam perkara ini. Di sini guru telah mempersiapkan materi secara sistematik hingga para murid lebih gampang memahaminya. Inkuiri Yang termasuk daftar berikutnya tentang macam macam strategi pembelajaran yakni sering dikenal dengan SPI. Adapun pengertiannya yaitu rangkaian aktivitas belajar mengajar lebih memfokuskan pada bagian tahapan berpikir dengan cara kritis beserta analitis. Tujuannya tidak lain yaitu untuk melakukan pencarian sekaligus penemuan secara sendiri terhadap jawaban yang asalnya dari sebuah permasalahan yang telah ditanyakan. Hal semacam ini di implementasikan dengan melakukan sesi tanya jawab antara pendidik dengan sejumlah peserta didik yang terdapat di kelas. Strategi satu ini dapat juga dipahami sebagai suatu strategi yang cenderung condong pendekatan orientasinya tertuju pada peserta didik. Dimana fokus yang dibangun yaitu lebih mengarah pada bagian perkembangan membangun intelektual dari siswa itu sendiri. Berbasis Masalah Istilah yang banyak dikenal dengan sebutan strategi SPBM ini bisa dipahami sebagai suatu rangkaian aktivitas yang memiliki hubungan dengan dunia pembelajaran. Fokus penekanan yang ada pada SPBM ini yaitu lebih cenderung mengarah pada tahapan para murid menyelesaikan permasalahan memakai cara ilmiah. Apabila diamati dari segi psikologi, bisa diketahui bahwasanya jenis strategi belajar satu ini lebih tersandar pada bagian psikologi dalam bidang pengetahuan. Dimana yang berawal dari sebuah asumsi bahwa belajar mengajar adalah sebuah tahapan dalam melakukan perubahan dari segi sikap lantaran keberadaan dari suatu pengalaman. Mengingat kata belajar tidak hanya sekedar melakukan hafalan suatu pengetahuan maupun suatu fakta tertentu. Akan tetapi belajar memiliki arti suatu tahapan saat menjalankan interaksi dengan lingkungan sekitar lewat cara yang sadar. SPPKB Nama satu dari daftar macam macam strategi pembelajaran kali ini juga cukup sering dikenal memakai kata SPPKB. strategi pembelajaran kali ini lebih fokus untuk memberikan tambahan penekanan pada bagian kerangka berpikir terhadap sosok para siswa. Dalam hal materi yang bakal diberikan tidak hanya tersaji berbentuk itu saja. akan tetapi di bagian strategi ini para murid bakal dilakukan bimbingan guna mampu menemukan konsep secara mandiri terhadap hal yang butuh serta perlu dikuasai. Adapun tahapan yang mampu dijalankan adalah lewat cara dialogis dalam waktu terus-terusan melalui pemanfaatan dari pengalaman yang dipunyai oleh setiap siswa yang ikut. Strategi pembelajaran kali ini juga memiliki tumpuan untuk membangun tingkat berpikir yang dimiliki peserta didik lewat telaah dari fakta. Hal semacam ini juga bisa memakai pengalaman para siswa sebagai bahan guna melakukan pemecahan suatu persoalan. Ketahui Juga 5 Macam-macam Teori Belajar dan Contohnya Kooperatif Sebutan lain untuk daftar dari macam macam strategi pembelajaran kelima yaitu menjalankan proses kegiatan belajar serta juga mengajar dalam bentuk kelompok. Dengan kata lain strategi kooperatif dapat dipahami sebagai suatu rangkaian aktivitas belajar yang dijalankan para siswa pada suatu kelompok. Tujuan dipakainya strategi ini tidak lain supaya tujuan dari belajar serta mengajar yang sudah dicanangkan sebelumnya mampu dicapai dengan semaksimal mungkin. Sistem yang dipakai memang berkelompok antar para siswa dalam jumlah yang terbilang kecil. Adapun total keseluruhan anggota yang ada yaitu empat hingga enam peserta didik saja salam satu kelompoknya. Untuk latar belakang yang dimiliki dari setiap anggota kelompok termasuk kategori heterogen atau berbeda. Baik berbeda dalam hal kemampuan akademik, kemudian ras, lalu juga jenis kelamin dan lainnya. Kontekstual Cukup banyak orang yang lebih mengenal strategi belajar ini dengan sebutan CTL. Dimana istilah ini dapat dipahami sebagai konsep belajar yang diharapkan mampu membantu pendidik dalam melakukan pengaitan materi. Baik untuk suatu materi maupun materi yang lain terhadap keadaan dunia secara nyata. Dalam strategi ini turut mampu dalam memberikan dorongan terhadap peserta didik agar mampu melakukan pembuatan hubungan. Yaitu antara ilmu yang dimiliki para murid dengan penerapan pada kehidupan di keseharian yang dilakukan. Afektif Berbicara mengenai jajaran strategi belajar ini lebih memberikan penekanan terhadap aspek kognitif atau pengetahuan dengan aspek keterampilan yang ada. Pada dasarnya afektif dapat dipahami sebagai suatu yang mempunyai hubungan dengan nilai yang bisa dikatakan cukup sulit untuk dilakukan pengukuran. Perkara ini dikarenakan mempunyai hubungan dengan yang namanya kesadaran yang ada pada diri para siswa. Pada suatu batasan tertentu, afektif bisa saja hadir pada suatu kejadian behavioral. Maka lantaran itu suatu penilai hingga sampai pada titik kesimpulan memerlukan ketelitian serta observasi berkelanjutan. Demikian pembahasan mengenai macam macam strategi pembelajaran yang perlu dipahami oleh para guru. Dimana supaya pendidik atau guru dapat memberikan penyampaian materi ajar dengan cara maksimal. Hingga tujuan dari dilakukannya pembelajaran yang telah ditetapkan mampu tercapai sesuai harapan. Baca Juga 10 Jenis Pendekatan Pembelajaran Beserta Contohnya Lengkap
Menurut Sanjaya ada beberapa strategi pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang guru4 a. Strategi pembelajaran ekspositori Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru, dikatakan demikian sebab dalam strategi ini guru memegang peranan yang sangat penting atau dominan. Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu 1. Persiapan preparation 2. Penyajian presentation 3. Menghubungkan correlation 4. Menyimpulkan generalization 5. Penerapan aplication Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang banyak dan sering digunakan. Hal ini disebabkan strategi ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya 1 Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, dengan demikian ia dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan. 2 Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas. 3 Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui penuturan kuliah tentang suatu materi pelajaran juga sekaligus siswa bisa melihat atau mengobservasi melalui pelaksanaan demonstrasi. 4 Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar. Disamping memiliki keunggulan, strategi pembelajaran ekspositori ini juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain 1 Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik, untuk siswa yang tidak memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi yang lain. 2 Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar. 3 Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis. 4 Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur berkomunikasi dan kemampuan mengelola kelas, tanpa itu sudah pasti proses pembelajaran tidak mungkin berhasil. 5 Oleh karena itu, gaya komunikasi strategi pembelajaran ekspositori lebih banyak terjadi satu arah, maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu arah bisa mengakibatkan pengetahuan yang dimiliki siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru. Memerhatikan beberapa kelemahan diatas, maka sebaiknya dalam melaksanakan strategi ini guru perlu persiapan yang matang baik mengenai materi pelajaran yang akan disampaikan maupun mengenai hal-hal yang dapat mempengaruhi kelancaran proses presentasi. b. Strategi pembelajaran inkuiri Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian pembelajaran yang menekankan kepada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasa dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut 1. Orientasi 2. Merumuskan masalah 3. Mengajukan hipotesis 4. Mengumpulkan data 5. Menguji hipotesis 6. Merumuskan kesimpulan Strategi pebelajaran inkuiri adalah strategi pembelajaran yang banyak dianjurkan karena strategi ini banyak memiliki keunggulan, di antaranya 1 Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini lebih bermakna. 2 Strategi pembelajaran inkuiri dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar yang sesuai dengan gaya belajar mereka. 3 Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. 4 Dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. Disamping keunggulan, strategi pembelajaran inkuiri juga mempunyai kelemahan, diantaranya 1 Jika strategi pembelajaran inkuiri digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. 2 Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran karena terbentur kebiasaan siswa dalam belajar. 3 Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan. 4 Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka strategi pembelajaran inkuiri akan sulit diimplementasikan setiap guru. c. Strategi pembelajaran berbasis masalah Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Sesuai dengan tujuan strategi pembelajaran berbasis masalah adalah untuk menumbuhkan sikap ilmiah, secara umum strategi pembelajaran berbasis masalah dilakukan dengan langkah-langkah 1. Menyadari masalah 2. Merumuskan masalah 3. Merumuskan hipotesis 4. Mengumpulkan data 5. Menguji hipotesis Sebagai suatu strategi pembelajaran, strategi pembelajaran berbasis masalah memiliki beberapa keunggulan, di antaranya 1 Pemecahan masalah problem solving merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran. 2 Pemecahan masalah problem solving dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan kemampuan baru bagi siswa. 3 Pemecahan masalah problem solving dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa. 4 Pemecahan masalah problem solving dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata. 5 Pemecahan masalah problem solving dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan. Disamping itu, pemecahan masalah itu juga dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun proses belajarnya. 6 Melalui pemecahan masalah problem solving bisa memeperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran matematika, IPA, sejarah, dan lain sebagainya, pada dasarnya merupakan cara berpikir, dan sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari buku-buku saja. 7 Pemecahan masalah problem solving dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa. 8 Pemecahan masalah problem solving dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk dapat berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru. 9 Pemecahan masalah problem solving dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata. 10 Pemecahan masalah problem solving dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir. Di samping keunggulan, strategi pembelajaran berbasis masalah juga memiliki beberapa kelemahan yang meliputi 1 Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba. 2 Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu untuk persiapan. 3 Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang ingin mereka pelajari. d. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa. Dalam pembelajaran ini materi pelajaran tidak disajikan begitu saja kepada siswa, akan tetapi siswa dibimbing untuk proses menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa. Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajarkan. Dari pengertian di atas terdapat beberapa hal yang terkandung di dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Pertama, strategi pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir, artinya tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran adalah bukan sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran, akan tetapi bagaimana siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan dan ide-ide melalui kemampuan berbahasa secara verbal. Kedua, telaahan fakta-fakta sosial atau pengalaman sosial merupakan dasar pengembangan kemampuan berpikir, artinya pengembangan gagasan dan ide-ide didasarkan kepada pengalaman sosial anak dalam kehidupan sehari-hari dan berdasarkan kemampuan anak untuk mendeskripsikan hasil pengamatan mereka terhadap berbagai fakta dan data yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, sasaran akhir strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah kemampuan anak untuk memecahkan masalah-masalah sosial sesuai dengan taraf perkembangan anak. e. Strategi pembelajaran kooperatif Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam strategi pembelajaran kooperatifyaitu adanya peserta dalam kelompok, adanya aturan kelompok, adanya upaya belajar setiap kelompok, dan adanya tujuan yang harus dicapai dalam kelompok belajar. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda heterogen, sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan reward, jika kelompok tersebut menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan. Prosedur pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri dari empat tahap, yaitu 1. Penjelasan materi 2. Belajar dalam kelompok 3. Penilaian 4. Pengakuan tim Keunggulan pembelajaran kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran adalah sebagai berikut 1 Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain. 2 Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain. 3 Pembelajaran kooperatif dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan. 4 Pembelajaran kooperatif dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar. 5 Pembelajaran kooperatif merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan mengelola waktu, dan sikap positif terhadap sekolah. 6 Melalui pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab kelompoknya. 7 Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata. 8 Interaksi selama pebelajaran koopertif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir, hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang. Di samping keunggulan, pembelajaran kooperatif juga memiliki keterbatasan atau kelemahan, di antaranya 1 Untuk memahami dan mengerti filosofis pembelajaran kooperatif memang butuh waktu, sangat tidak rasional kalau kita mengharapkan secara otomatis siswa dapat mengerti dan memahami filsafat cooperative learning. Siswa yang dianggap memimliki kelebihan, contohnya, mereka akan merasa terhambat oleh siswa yang dianggap kurang memiliki kemampuan. Akibatnya, keadaan semacam ini dapat menganggu iklim kerja sama dalam kelompok. 2 Ciri utama dari pembelajaran kooperatif adalah bahwa siswa saling membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang efektif, maka dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang harus dipelajari dan dipahami tidak pernah tercapai oleh siswa. 3 Penilaian yang diberikan pembelajaran kooperatif didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu menyadari, bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa. 4 Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan kecerdasan berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang. Dan hal ini tidak mungkin dapat tercapai hanya dengan satu kali atau sekali-kali penerapan strategi ini. 5 Walaupun kemampuan kerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktifitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kemampuan secara individual. Oleh karena itu, idealnya melalui pembelajaran kooperatif selesai siswa belajar bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana membangun kepercayaan diri. f. Strategi pembelajaran kontekstual/Contextual Teaching Learning Contextual Teaching Learning CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Pembelajaran CTL melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran produktif yakni, konstruktivisme, bertanya questioning, menemukan inquiry, masyarakat belajar learning community, pemodelan modelling, dan penilaian nyata/sebenarnya authentic assement. Sebagai suatu strategi pembelajaran, CTL memiliki beberapa keunggulan, di antaranya 1 Pembelajaran konstekstual mendorong siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar disekolah dengan kehidupan nyata siswa secara terintegrasi dan alamiah sehingga mampu menggali, berdiskusi, berpikir kritis, dan memecahkan masalah nyata yang dihadapinya dengan cara bersama-sama. 2 Pembelajaran konstekstual mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan, artinya siswa tidak hanya diharapkan dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat mewarnai perilaku/tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. 3 Pembelajaran konstekstual menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Proses belajar dalam konteks CTL tidak mengharapkan agar siswa hanya menerima materi pelajaran, melainkan dengan cara proses mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran. Selain keunggulan di atas, CTL kuga memiliki beberapa kelemahan di antaranya 1 Membutuhkan waktu yang lama bagi peserta didik untuk bisa memahami semua materi. 2 Guru lebih intensif dalam membimbing. Karena dalam metode CTL guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi siswa. Siswa dipandang sebagai individu yang sedang berkembang. Kemampuan belajar seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan keluasan pengalaman yang dimilikinya. Dengan demikian, peran guru bukanlah sebagai instruktur atau ”penguasa” yang memaksa kehendak melainkan guru adalah pembimbing siswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan tahap perkembangannya. 3 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide–ide dan mengajak siswa agar dengan menyadari dan dengan sadar menggunakan strategi–strategi mereka sendiri untuk belajar. Namun dalam konteks ini tentunya guru memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa agar tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang diterapkan semula. g. Strategi pembelajaran afektif Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dengan strategi pembelajaran kognitif dan keterampilan. Afektif berhubungan dengan nilai value, yang sulit diukur, oleh sebab itu menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam diri siswa. Dalam batas tertentu memang afeksi dapat muncul dalam kejadian behavioral, akan tetapi penilaiannya untuk sampai pada kesimpulan yang bisa dipertanggungjawabkan membutuhkan ketelitian dan observasi yang terus menerus, dan hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan. Apabila menilai perubahan sikap sebagai akibat dari proses pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah kita tidak bisa menyimpulkan bahwa sikap anak itu baik, misalnya dilihat dari kebiasaan berbahasa atau sopan santun yang bersangkutan, sebagai akibat dari proses pembelajaran yang dilakukan guru. Mungkin sikap itu terbentuk oleh kebiasaan dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Strategi pembelajaran afektif pada umumnya menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung konflik atau situasi yang problematis. Melalui situasi ini diharapkan siswa dapat mengambil keputusan berdasarkan nilai yang dianggapnya baik. Keunggulan pembelajaran afektif sebagai suatu strategi pembelajaran adalah sebagai berikut 1 Dalam pelaksanaan pembelajaran afektif akan dapat membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat. 2 Mengembangkan potensi peserta didik dalam hal nilai dan sikap. 3 Menjadi sarana pembentukan manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. 4 Peserta didik akan lebih mengetahui mana yang hal yang baik dan mana yang tidak baik. 5 Peserta didik akan mengetahui hal yang berguna atau berharga sikap positif dan tidak berharga atau tidak berguna sikap negatif. 6 Dengan pelaksanaannya strategi pembelajaran afektif akan memperkuat karakter bangsa Indonesia, apalagi apabila diterapkan pada anak sejak dini. 7 Dengan pelaksanaan pembelajaran afektif siswa dapat berperilaku sesuai dengan pandangan yang di anggap baik dan tidak bertentangan dengan norma- norma yang berlaku. Disamping keunggulan, strategi pembelajaran afektif juga memiliki beberapa kelemahan yang meliputi 1 Sulitnya melakukan kontrol karena banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan sikap seseorang. 2 Keberhasilan pembentukan sikap tidak bisa dievaluasi dengan segera, karena perubahan sikap dilihat dalam rentang waktu yang cukup lama. 3 Pengaruh kemampuan teknologi, khususnya teknologi informasi yang menyuguhkan aneka pilihan program acara yang berdampak pada pembentukan karakter anak. B. Hakikat Pendidikan Agama Islam
macam macam strategi pembelajaran pai